Selasa, 28 Oktober 2014

time management

Time Management

Time menagement sebagai sebuah dogma dimana setiap manusia yang berkegiatan dituntut untuk dapat mengatur waktu yang tersedia. Pengertian ini telah menjadi kebanggaan banyak orang bahkan institusi yang menjual program time management sebagai salah satu kurikulum dalam sebuah pencapaian  akademisnya. Sebenarnya pengertian ini hanyalah sebuah kedangkalan berpikir dan pengambilan keputusan yang terlalu cepat dalam membuat sebuah konsep manajemen. Bila kita gali lebih dalam sebetulnya time (waktu) tidak bisa di-manage (atur) karena memang sudah jelas hitungannya. Sehari ada 24 jam, satu jam 60menit, dan satu menit ada 60 detik. Lalu siapa yan gbisa merubahnya kecuali Yang Maha Kuasa?
Time Management sebagai dogma yang mengacu pada satu definisi yang telah diipretasikan, bukan dari definisi murni.
Pengaturan berlaku pada diri kita, apakah kita punya keinginan untuk melakukan kegiatan dan mengetahui sejauh mana emosi yang terlibat dalam aktifitas tersebut. Pengertian manage disini berarti bagaimana cara kita mengatur setumpuk aktifitas yang berbeda skala prioritas dalam keterbatasan waktu yang ada.
Sebuah pengertian baru yang akan memudahkan kita dalam memahami arti time management yang sebenarnya dapat diambil dari sebuah kata dalam bahasa Inggris,CONTROL (pengaturan). Yang merupakan keywords berikut.
CAREFUL
Hati-hati dalam memfokuskan diri pada suatu pekerjaan. Mengatur pekerjaan dan menentukan aktifitas yang akan dilakukan alias fiqh prioritas sangat bergantung pada kekuatan berpikir secara global dan melihat semua kondisi yang ada. Hindari menuliskan semua yang jarus kita kerjakan tanpa melihat kondisi yang sedang terjadi. Hal ini menyebabkan banyak prioritas tidak akan terselesaikan secara tuntas atau bahkan tidak sempat dilaksanakan sama sekali. Akhirnya Anda terpaksa mengerjakan satu pekerjaan dan kemudian berpindah ke pekerjaan lain di luar urutan prioritas yang seharusnya dan hasilnya jelas tidak akan memuaskan.
OBJECTIVES
Tentukan tujuan yang ingin Anda capai dari sejumlah pekerjaan yang akan dikerjakan. Jangan tertipu oleh keinginan perfeksionis pribadi. Sebaiknya perfectionismditambahkan setelah kita berhasil menyelesaikan semua pekerjaan yang ad. Dengan demikian kita tidak akan menemui kekesalan terhadap ketidakcukupan waktu atas target pencapaian kualitas yang kita inginkan. Tentukan tujuan, selesaikan, perbaiki dan sempurnakan dalam hitungan waktu terakhir.
NEGATIVE
Ingat dan sadari energi negatif apa saja yang sering mengganggu kita, baik dari luar ataupun dari dalam, apalagi dari dalam dan yang kedua-duanya :D. Contoh energi negatif adalah teman-teman yang mengajak kita mengerjakan hal lain. Disadari atau tidak kita menyukainya dan mengenggapnya refreshing setelah mengerjakan hal yang cukup melelahkan.
Energi negatif yang kita miliki harus bisa kita hadapi sebaik mungkin dengan menuliskanpoint-p[oint apa saja yang melemahkan kita secara rapi. Tapi hati-hati JANGAN TERLALU DETIL karena hal itu akan menjadi sebuah jebakan baru karena kita jadi menguras waktu kita lebih banyak utk itu.
TIME AVAILABLE
Perhatikan terus kesediaan waktu untuk mencapai target. Hal tsb akan menjadi sangat krusial untuk dapat menentukan langkah berikutnya. Sediakan pula sedikit waktu untuk mengatasi error condition yang mungkin terjadi. Hal ini akan lebih mudah  jika kita sudah mengetahui kekuatan diri dan menetapkan target yang jelas. Kita bisa belajar realistis namukn tetap mempunyai motivasi besar untuk memompa kemampuan diri. Ada dua jenis jam yangkita pahami yaitu ‘jam kenyataan‘ dan ‘jam pikiran‘. Bila kedua jam tsb tidak berdetak bersamaan, maka akan terjadi sebuah gapyang dapat menimbulkan hal yang tidak kita inginkan.
ROTATION
Penjelasan bagian ini sebenarnya mudah saja, klo udah mentok di pekerjaan pertama, rotasi ke pilihan berikutnya atau pilih pekerjaan yang lebih menyenangkan sebagairefreshment. Tapi jangan terlalu sering. Rotasi perlu dilakukan hanya untuk memilah pikiran Anda dan membiarkannya lepas sementara waktu dari pekerjaan sebelumnya. Biarkan pekerjaan pertama didefrag dulu.
OBLIGATION
Perhatikan bobot tanggung jawab yang terdapat dalam tiap urutan tugas. Hal tsb sangat menentukan prioritas. Bila tanggung jawab dalam suatu tugas sangat besar, maka rotasi sebaiknya dihindari. Terlalu sering memanjakan diri dengan memilih pekerjaan yang lebih menyenangkan akan membentuk pribadi yang ‘hanya bisa’ bertanggung jawab bila hal itu menyenangkan saja, jika tidak akan muncul excuses, alasan-alasan.
LIMITATIO
Beri batasan untuk setiap tugas yang telah kita susun, kemudian masukkan ke dalam kelompok tugas berseri. Dengan demikian anda akan lebih termotivasi untuk mengerjakannya karena semua sudah terbagi ke dalam rangkaian tugas dengan bobot dantingkat  pencapaian yang jelas.
Lebih dari itu yang terpentin gadalah “mengalahkan diri Anda sendiri. Belajarlah mengerjakan hal yang tidak anda sukai atau yang tidak bisa Anda lakukan. Dengan begitu Anda telah memberikan kesempatan pada diri Anda sensiri untuk mencapai prestasi yan gdapat memotivasi diri ke arah yang lebih baik.
“Berprestasi dalam sebuah pencapaian adalah sebuah prestasi dalam pengambilan keputusan untuk tidak mengalah pada diri kita sendiri”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar