Selasa, 30 September 2014

Tanggung Jawab Sosial Pertamina

Tanggung Jawab Sosial

Selaras dengan visi Pertamina sebagai perusahaan energi nasional kelas dunia, maka komitmen dan kepedulian Pertamina terhadap Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility) merupakan kontribusi Pertamina secara maksimal terhadap masalah global yaitu Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development).
Pembangunan berkelanjutan tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih luas daripada itu, pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan: pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan (People, Profit dan Planet).

Bentuk tanggung jawab sosial Pertamina kepada stakeholdernya khususnya terhadap isu yang berkembang menyangkut kehidupan sosial, lingkungan  dan ekonomi masyarakat yaitu melalui Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (Community Involvement and Development/CID).

I. Payung/Tema Corporate Social Responsibility

Payung/Tema CSR adalah PERTAMINA SOBAT BUMI, maknanya adalah Pertamina dalam menjalankan Operasinya, Produk-produk yang dikembangkan dan Jasa yang diberikan peduli terhadap kelestarian lingkungan khususnya bumi tempat kelangsungan makhluk hidup di atasnya untuk kepentingan generasi yang akan datang.  Isu perubahan iklim akibat pemanasan global efek dari peningkatan gas rumah kaca (GRK) mendorong seluruh pihak untuk peduli atas dampak yang ditimbulkan secara global (mencairnya tudung es di kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang berkepanjangan, penyebaran wabah penyakit berbahaya, banjir besar-besaran, coral bleaching dan gelombang badai besar) terhadap berbagai aspek kehidupan tidak hanya manusia namun mengancam kelangsungan hidup makhluk hidup.

Kepedulian Pertamina terhadap isu lingkungan dapat di-share kepada masyarakat luas atau di sekitar wilayah operasi dalam upaya untuk menumbuhkembangkan gaya hidup hijau (green life) melalui program-program pelibatan dan pengembangan masyarakat yang mendukung pembangunan berkelanjutan.

Senin, 29 September 2014

Pemegang Saham Pertamina

Pemegang Saham

Pertamina adalah perusahaan energi nasional yang 100% kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Kuasa Pemegang Saham. Jumlah modal dasar Pertamina adalah Rp 200.000.000.000.000,- (dua ratus triliun rupiah).
Sebagai perusahaan milik negara, Dewan Komisaris dan Direksi ditunjunjuk langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kuasa Pemegang Saham. Pemilihan Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan berdasarkan kompetensi serta prestasi masing-masing. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar PT Pertamina (Persero), dan sesuai dengan arahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Minggu, 28 September 2014

Dewan-dewan Komisaris Di Pertamina


Sugiharto
Komisaris Utama
Sugiharto
Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta (1986), meraih gelar Master of Business Administration dari Indonesian School of Management dan Amsterdam School of Management (1996) dan meraih gelar Doktor di bidang Ilmu Sosial dari Universitas Gadjah Mada (2008). Beberapa jabatan penting yang pernah dipegang antara lain berbagai jabatan Senior Investment Banking Officer (Anggota Direksi dan Vice President) di Bankers Trust Company dan Chemical Bank, New York Group, Jakarta (1982-1991), berbagai jabatan senior termasuk CEO dan CFO di Medco Group (1991-2004) dan Menteri Negara BUMN pada Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2007). Pada 6 Mei 2010, Sugiharto menjabat Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero).

Nurdin Zainal
Komisaris
Nurdin Zainal
Lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) (1974), Sekolah Staf dan Komando TNI AD (Seskoad) (1989), dan Lemhamnas (2001). Selain pendidikan militer, beliau juga menjalani pendidikan formal, lulus Strata-1 dari Manajemen Universitas Terbuka (1996) dan Master degree of Human Resources Universitas Jayakarta (2001). Jabatan yang pernah dipegang beliau antara lain Wakil Asisten Pengamanan Kasad (2001-2002), Kasdam 17 Trikora (2002-2003), Pandam 17 Trikora (2003-2005), Asisten Intelijen TNI (2005), Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (2006), Staf Khusus Menko Polhukkam dan menjabat sebagai Komisaris PT. Pertamina (Persero) sejak 6 Mei 2010.

Susilo Siswoutomo
Komisaris
Susilo Siswoutomo
Lulusan sarjana Mechanical Engineering-Solar Refrigration Institut Teknologi Bandung angkatan 1970. Karir yang bersangkutan : 33 tahun berkarir di ExxonMobil, Penasihat Ahli di Mobil Cepu Limited (November 2007 – Maret 2010), Penasihat Ahli Wakili Kepala BP Migas (sekarang SKK Migas) (2006), Kepala Pengawasan dan Pengendalian Proyek Pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela (2011) dan Wakil Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia (2013 - sekarang). Diangkat menjadi Komisaris PT. Pertamina (Persero) sejak 1 April 2014.

Bambang Brodjonegoro
Komisaris
Bambang Brodjonegoro
Lahir pada tanggal 3 Oktober 1966. Saat ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu.

Lulus Sarjana di FEUI lulusan 1990, dengan konsentrasi pada bidang ekonomi pembangunan dan ekonomi regional. Gelar Master diraih pada tahun 1995, dari University of Illinois at Urbana-Champaign, USA, dengan spesialiasasi Transportation Planning and Economic Development. Sementara gelar PhD diperoleh dari University of Illinois at Urbana-Champaign, USA diselesaikan pada tahun 2007.

Pengalaman mengajar cukup banyak baik di dalam dan luar negeri. Saat ini masih aktif mengajar di FEUI untuk mata kuliah Ekonomi Regional, Ekonomi Perkotaan, dan Seminar Ekonomi Regional baik untuk untuk jenjang S1, S2 dan S3. Sementara di luar negeri, pernah menjadi guest professorial Lecture dalam The Asian Public Policy Program, Hitotsubashi University, Tokyo, Jepang, pada Januari 2002, dan juga sebagai Guest Lecture, The Department of Urban and Regional Planning, University of Illinois at Urbana-Champaign, USA, pada November 2002

Gatot Trihargo
Komisaris
Gatot Trihargo
Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1989 dan gelar Master di bidang Akuntansi dan Sistem Informasi Keuangan (MAFIS) dari Cleveland State University pada tahun 1993 .

Karir yang bersangkutan : Anggota Deputi Sumber Daya Minyak dan Gas Pengawasan Team Pertamina, BPKP (1983-1986), Kepala BPPN Pajak Restitusi Tim Inspeksi (1989-1990), Kepala Joint Venture Seksi Pengawasan I Pertamina BPKP (1995-1999), BPPN (1999-2002), Staf Khusus Badan Usaha Milik Negara (2002-2004), Sekretaris Staf Milik Negara Enterprize (2004-2006), Asisten Deputi sektor strategis dan bisnis dari industri manufaktur di Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Asisten Deputi Informasi dan Treasury dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (2006 – 2007), Staf Menteri Badan Usaha Milik Negara (2006-2007), Komisaris PT Pupuk Indonesia Holding Company, Komisaris di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Ia menjabat sebagai Komisaris di PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (2004-2007), Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN dan menjabat sebagai Komisaris PT. Pertamina (Persero) sejak 1 April 2014.

Sabtu, 27 September 2014

Dewan-dewan Direksi Di Pertamina


Muhamad Husen
Direktur Utama
Muhamad  Husen
Meraih gelar Sarjana Geologi di Institut Teknologi Bandung (1984) dan Magister Sains di University of London (1989). Mengawali karir di dunia perminyakan pada 1984 sebagai Geologist di Divisi Eksplorasi LEMIGAS, beliau selanjutnya menjabat sebagai Kepala Remote Sensing & GIS Studies Group dan Kepala Unit Layanan Teknis Eksplorasi LEMIGAS. Muhamd Husen pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Eksplorasi LEMIGAS (2001-2005) dan Asisten Deputi Bidang Perminyakan pada Deputi bidang Energi Sumber Daya Mineral dan Kehutanan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dilantik sebagai Direktur Hulu pada 30 Mei 2011 PT Pertamina (Persero) dan menjabat hingga 30 September 2014. Sesuai dengan surat Penunjukan Pelaksana  Tugas Direktur Utama No.289/K/DK2014 Muhammad Husen Resmi menjadi Pelaksana  Tugas Direktur Utama mulai tangga 1 Oktober 2014.

M. Afdal Bahaudin
Direktur Perencanaan Investasi & Manajemen Resiko
M. Afdal Bahaudin
Beliau mendapatkan gelar sarjana Ekonomi di Universitas Padjadjaran, pada tahun 1984 dan gelar master di University of Illinois, U.S.A dari jurusan Business Administration pada tahun 1997. Vice President Risk Management & Assurance (2004-2006)  dan Deputi Direktur Operasi Keuangan (2006) merupakan penugasan yang pernah ia jalankan sebelum dipercaya memimpin anak perusahaan Pertamina sebagai Direktur Utama PT Tugu Pratama Indonesia (2007-2010). Beliau merupakan pejabat karir Pertamina yang telah lama berkecimpung Direktorat Keuangan hingga menduduki posisi sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) (2010-2011) sebelum akhirnya pada 9 Desember 2011 ditugaskan oleh pemegang saham sebagai Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero).

Muhamad Husen
Direktur Hulu
Muhamad Husen
Meraih gelar Sarjana Geologi di Institut Teknologi Bandung (1984) dan Magister Sains di University of London (1989). Mengawali karir di dunia perminyakan pada 1984 sebagai Geologist di Divisi Eksplorasi LEMIGAS, beliau selanjutnya menjabat sebagai Kepala Remote Sensing & GIS Studies Group dan Kepala Unit Layanan Teknis Eksplorasi LEMIGAS. Muhamd Husen pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Eksplorasi LEMIGAS (2001-2005) dan Asisten Deputi Bidang Perminyakan pada Deputi bidang Energi Sumber Daya Mineral dan Kehutanan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Sebelum diangkat menjadi Direktur Hulu pada 30 Mei 2011 PT Pertamina (Persero) beliau merupakan Komisaris PT Pertamina EP sejak tanggal 1 Juli 2009.

Chrisna Damayanto
Direktur Pengolahan
Chrisna Damayanto
Pria kelahiran Muara Enim ini menjabat Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) sejak 18 April 2012. Lulus dari Fakultas Teknik Kimia Universitas Sriwijaya, Palembang tahun 1981, Chrisna tidak membuang waktu banyak dengan langsung berkarier di Pertamina pada tahun yang sama. Bertugas kurang lebih 15 tahun di Unit Pengolahan III Plaju - Sungai Gerong, beliau telah menduduki berbagai posisi mulai dari staf hingga manager kilang di Plaju. Pria yang mendedikasikan seluruh masa baktinya di Pengolahan ini juga dipercaya untuk memimpin Unit Pengolahan IV Cilacap pada tahun 2008-2009 sebagai General Manager sebelum dipercaya menjadi Senior Vice President Refining Operation (2009-2010).

Hanung Budya
Direktur Pemasaran dan Niaga
Hanung Budya
Memulai karirnya pada tahun 1984 sebagai Wira Penjualan beliau telah bertugas di berbagai wilayah di Indonesia sehingga benar-benar memahami kondisi permasalahan di lapangan. Hanung Budya merupakan pekerja Pertamina yang sebagian besar hidupnya mendedikasikan diri di Direktorat Pemasaran dan Niaga. Sebelum menjabat sebagai pemimpin tertinggi di Direktorat Pemasaran dan Niaga pada 18 April 2012 beliau juga pernah menjabat sebagaii General Manager Gas Domestik (2006), Deputi Direktur Pemasaran & Niaga (2006), Deputi Direktur Pemasaran & Distribusi (2007), Deputi Direktur Pemasaran (2007-2010), dan Presiden Direktur PT Badak NGL (2010-2012). Pria lulusan dari Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung tahun 1983 ini siap mendistribusikan BBM ke seluruh nusantara dan menjaga ketersediaan energi bagi rakyat Indonesia.

Hari Karyuliarto
Direktur Gas
Hari Karyuliarto
Pria kelahiran Jogyakarta ini menyelesaikan pendidikannya dari Fakultas Hukum Internasional Universitas Diponegoro, Semarang di tahun 1986. Sebelum bergabung di Pertamina, beliau memulai kariernya di Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) pada 1987 - 1991. Kariernya di PT Pertamina (Persero) dimulai di Direktorat Umum pada tahun 1991 hingga 2003. Hari Karyuliarto merupakan salah satu pejabat karir Pertamina yang memahami betul seluk beluk perkembangan bisnis gas di Indonesia dimana sejak tahun 2003 beliau telah menduduki posisi strategis di bidang gas yang mengantarkannya sebagai Kepala Bidang Usaha LNG pada tahun 2007. Dengan berbekal  keahliannya berkomunikasi dalam membangun jaringan bisnis yang luas tersebut maka beliau dipercaya memimpin Corporate Secretary pada 2011 untuk membangun reputasi Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia. Berbagai pengalaman serta prestasinya selama di Pertamina akhirnya mengantarkan beliau menjadi Direktur Gas PT Pertamina (Persero) pertama yang diangkat oleh pemegang saham pada 18 April 2012 sebagai direktorat baru yang akan mengintegrasikan kegiatan bisnis gas Pertamina serta memfokuskan pengembangan bisnis gas sebagai energi masa depan Indonesia.

Luhur Budi Djatmiko
Direktur Umum
Luhur Budi Djatmiko
Memulai karier di Pertamina mulai 1980 setelah lulus dari Fakultas Ekonomi Manjemen Universitas Brawijaya, beliau ditempatkan di bagian Keuangan Unit Pengolahan V Balikpapan sampai dengan tahun 1988. Pria kelahiran Madiun ini telah memiliki pengalaman yang cukup banyak mengelola keuangan di Dit.Pengolahan sejak awal karirnya hingga tahun 2004. Berdasarkan latar belakangnya yang menuntut kecermatan dan kejelian yang tinggi maka pada tahun 2004 menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern (Chief Audit Executive) hingga tahun 2012, sebelum akhirnya pada 18 April 2012 dipercaya oleh pemegang saham menjabat sebagai Direktur Umum PT Pertamina (Persero).

Evita M. Tagor
Direktur Sumber Daya Manusia
Evita M. Tagor
Lulusan Magister Managemen Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1988 ini memulai karirnya di PT Pertamina (Persero) pada tahun 1986. Ditugaskan pertama kali di Direktorat Keuangan sebagai staf keuangan, Evita telah  bekerja dengan berbagai jabatan baik di direktorat keuangan maupun di direktorat Hilir. Kerja keras dan dedikasinya menempatkan beliau menduduki beberapa jabatan deputi direktur mulai dari Deputi Direktur Perbendaharaan & Pendanaan - Dit. Keuangan  tahun 2006, Deputi Direktur Operasi Keuangan - Dit. Keuangan pada 2008, Deputi Direktur Pendanaan & Manajemen Risiko - Dit. Keuangan juga pada tahun 2008, serta  Senior Vice President Treasury & Corporate Finance - Dit. Keuangan di tahun 2010. Pada tahun yang sama  Evita M Tagor di berikan amanat sebagai Presiden Direktur PT Tugu Pratama Indonesia hingga April 2012 sebelum akhirnya menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero).

Andri T Hidayat
Direktur Keuangan
Andri T Hidayat
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Padjadjaran (1984) dan Magister Ekonomi Manajemen Universitas Indonesia (1992) Andri T Hidayat sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina EP sejak 1 Maret 2009. Mengawali karirnya di Pertamina sebagai Staf Keuangan RSPP pada 1986 Andri telah menduduki berbagai posisi strategis di Direktorat Keuangan hingga akhirnya tahun 2004 dipercaya menjadi Deputi Direktur Perbendaharaan dan Pendanaan. Dengan berbagai prestasinya di Pertamina, perusahaan memberikan amanat untuk mengelola bisnis anak perusahaan Pertamina sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal PT Pertamina EP pada 2006, Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy 2007, dan juga Direktur Keuangan PT Pertamina EP sebelum  akhirnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) pada 9 Desember 2011.

Jumat, 26 September 2014

jajaran manajemen di Pertamina

Manajemen

Berikut adalah jajaran manajemen yang berada pada PT Pertamina (Persero) yang terdiri dari Dewan Direksi dan Dewan Komisaris :
NoDireksiKomisaris
1 Direktur Utama Komisaris Utama                              
2 Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Komisaris
3 Direktur Hulu Komisaris
4 Direktur Pengolahan Komisaris
5 Direktur Pemasaran dan Niaga Komisaris
6 Direktur Gas Komisaris
7 Direktur Umum Komisaris
8 Direktur Sumber Daya Manusia 
9 Direktur Keuangan 

Kamis, 25 September 2014

Untuk Pengembangan Karir di Pertamina

Karir

Kesempatan untuk berkembang di Pertamina sangat terbuka luas karenakami memiliki bisnis dari hulu sampai ke hilir, mulai dari Eksplorasi& Produksi, Pengolahan, Distribusi hingga Pemasaranproduk-produknya, serta panas bumi.
Sebagai investasi kami di masadepan, kami menyediakan dana yang sangat besar untuk menciptakanpekerja-pekerja berprestasi, menciptakan pemimpin-pemimpin masa depanyang tangguh, yang mampu membawa Pertamina menghadapi berbagaitantangan di masa yang akan datang. Kami juga berkomitmen untukmemajukan riset dan pengembangan yang didukung oleh teknologi terkini.

Salah satu elemen vital dalam transformasi Pertamina adalah perubahanbudaya. Kami berupaya secara terus menerus membangun budaya yangberorientasi kinerja. Kinerja anda akan berkontribusi terhadap programtransformasi dan pencapaian target perusahaan. Kami memberikankesempatan yang sama kepada semua pekerja untuk mengembangkan ide,kreativitas dan berinovasi. Kami memberikan kesempatan yang sangat luasbagi anda untuk mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan diri. Kamiyakin Anda mampu menunjukkan kinerja terbaik.

Rekrutmen

Kami merekrut pekerja-pekerja handal dari:
  1. Tenaga Fresh graduate: Program untuk fresh graduate terdiri dari Bimbingan Profesi Sarjana (BPS), Bimbingan Profesi Sarjana Teknik (BPST), Bimbingan Praktis Ahli (BPA), Bimbingan Praktis Ahli Teknik (BPAT). Program ini mencakup class room dan on-the-job training. Kami menyiapkan lingkungan yang kondusif untuk mengenal perusahaan, semua bisnis dan nilai-nilai kami.
  2. Tenaga berpengalaman: Untuk memenuhi kebutuhan kami akan keahlian dan pengalaman tertentu.


Pengembangan Pekerja

Program pengembangan pekerja di Pertamina dimulai saat Anda bergabung bersamakami dan berlangsung terus menerus sepanjang karir Anda diperusahaan. Program pengembangan kami antara lain:

  1. Kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi secara selektif di dalam/luar negeri, untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi untuk membangun profesionalisme pekerja.
  2. Pelatihan, seminar, workshop di Pertamina Learning Centre maupun institusi-institusi ternama di dalam/luar negeri di bidang Manajerial, Spesialis, Teknis, Leadership dan Budaya.
  3. Sertifikasi profesional.
  4. Coaching & mentoring.
  5. People Review yang merupakan Sistem Manajemen Kinerja di Pertamina, untuk menilai kinerja dan sebagai dasar untuk program pengembangan pekerja.
  6. Jalur karir Manajerial dan Spesialis.
  7. Internal job posting, memberikan kesempatan untuk merubah karir di lingkungan Pertamina.
  8. Penugasan di anak perusahaan merupakan bagian dari pembinaan dan pengembangan pekerja yang dilakukan secara terencana.

Rabu, 24 September 2014

Wilayah Kerja Pertamina Di Luar Negeri

Wilayah Kerja Manca Negara

Sesuai aspirasi untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia, Pertamina juga aktif melakukan kegiatan pengembangan usaha di luar negeri. Pada tahun 2011, perkembangan aktivitas eksplorasi migas di berbagai area kerja di luar negeri adalah sebagai berikut:
Blok 10 dan 11.1 (Offshore Vietnam)
Hasil evaluasi jumlah cadangan di struktur Gau Chua, Gau Ngua, dan Ca Cho sebanyak 188,48 MMSTB (OIIP) dan 249,64 BSCF (GIIP). Saat ini, pengembangan Blok 10 dan 11.1 sedang mempersiapkan Outline Development Plan (ODP). 

Blok SK-305 (Malaysia)
Melakukan interpretasi detail dan analisis seismik atribut meliputi studi Amplitude Versus Offset (AVO), seismic inversion untuk area C, Dafnah, Half Graben, dan Penian High. Di samping itu, dilakukan juga studi ADP (Area Development Plan) untuk penyusunan Konsep Pengembangan Area Blok SK-305.
Pengeboran Dana. D1 ditajak 21 Juli 2011 dan selesai pada 18 Oktober 2011 dengan kedalaman akhir 2.550m MDDF/2.345,92m TVDDF. Selain itu, dilaksanakan workover di lokasi sumur D30.D3 berhasil meningkatkan produksi minyak sebanyak 1.034 BOPD dan gas sejumlah 2,64 MMSCFD. 

Blok-Blok Lain
Kegiatan di Blok 13 (Red Sea, Sudan) difokuskan pada permodelan dan seismic velocity analysis. Di Blok 3 (Qatar) telah dilakukan studi dan permodelan cekungan serta interpretasi G&G. Sementara di Blok 17-3 Sabratah (Libya) dan daerah di sekitarnya sedang mempersiapkan study G&G. Beberapa blok lain di luar negeri belum beroperasi secara optimal karena kondisi politik tidak kondusif. 

Selain pelayanan dalam negeri Pertamina juga melayani pengisian avtur di 10 bandarra internasional di luar negeri yaitu Singapura, Bangkok, Hongkong, Kuala Lumpur, Incheon, Jeddah, Medinah, Penang, Dubai dan Amsterdam serta penerbangan ad hoc di Kairo, Tunisia, Majuro, Frankfurt dan Guam.